Pages

Jumat, 13 November 2009

Teori-Teori Tentang Atom

a. Plato dan Aristoteles, mengemukakan teori mereka tentang atom yaitu : menurut mereka atom merupakan partikel terkecil yang membentuk semua hal yang ada di dunia ini, kecuali Tuhan. Ketika atom-atom begabung maka akan terbentuklah unsur yang melalui proses kimia maupun fisika. Unsur-unsur tersebut dapat bergabung kembali dengan unsur yang berbeda sehingga terbentuklah suatu unsur baru.


b. John Dalton : Pada tahun 1808, John Dalton mengemukakan konsepnya tentang atom yang diperolehnya dari berbagai macam percobaan. Menurut John Dalton, atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi, atom suatu unsur yang memiliki sifat tertentu, sedangkan atom suatu unsur yang berbeda akan memiliki sifat dan massa yang berbeda, gabungan antara satu atom dengan atom yang lainnya akan membentuk suatu senyawa, dan reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah akibat raksi kimia.


c. Thomas Ernest Rutherford : pada tahun 1911, Ernest Rutherford mengemukakan teorinya tentang atom, dia mengemukakan bahaw seluruh muatan positif terletak di pusat atom dan dinamakan inti atom. Selain inti atom, terdapat pula electron yang bermuatan negative, muatan inti atom dan muatan muatan electron jumlahnya sama. Dibandingkan dengan ukuran atom, inti atom mempunyai ukuran yang lebih kecil.model atom Rutherford menggambarkan atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan terletak pada pusat atom, serta electron yang bergerak melintas inti atom.


d. Joseph John Thomson : pada tahun 1897, J. J. Thomson menemukan adanya electron dalam suatu atom dengan melakukan percobaan menggunakan tabung sinar katoda. Thomson mengemukakan bahwa atom merupakan suatu bola yang bermuatan positif, dimana pada tempat tertentu di dalam bola tersebut terdapat electron yang bermuatan negative. Penggambarannya sama seperti kismis di dalam roti kismis. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negative, sehingga atom bersifat netral.


e. Neils Henrick David Bohr : Neils Bohr mengemukakan teorinya mengenai teori kuantum, Borh mengemukakan beberapa ide tentang peredaran electron dan perpindahan electron, yaitu : dalam atom terdapat kulit atau lintasan yang merupakan tempat elektron beredar. Selama electron beredar, electron tidak membebaskan atau menyerap energi, sehingga elektron akan tetap stabil dan electron tidak akan jatuh ke inti atom. Kulit atau lintasan tempat electron beredar merupakan tingkat energi electron. Tingkat energi yang paling rendah adalah kulit yang paling dekat dengan inti atom, dan seterusnya. Electron dapat berpundah dari tingkat energi yang terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan cara menyerap energi dan electron dapat berpindah dari tingkat energi tertinggi ke tingkat energi yang lebih rendah dengan cara membebaskan energi.

Teori Lain Tentang Atom
a. Ion merupakan sifat dari suatu atom yang memiliki elektron atau proton yang berbeda, misalnya atom yang memiliki jumlah elektron yang lebih banyak dari proton akan mempunyai sifat ion negatif dan atom yang memiliki jumlah proton yang yang lebih banyak dari elektron akan mempunyai sifat ion positif. Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju anoda. Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut kation, karena tertarik ke katoda. Suatu ion yang terdiri dari atom tunggal disebut ion monatomik. Jika terdiri dari dua atau lebih atom, merupakan suatu ion polyatomik. Ion Polyatomik yang berisi oksigen, seperti karbonat dan sulfat, disebut oxyanion.

Gambar ion
b. Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.

c. Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat bersama pada pusat atom. Secara kolektif, proton dan neutron tersebut disebut sebagai nukleon (partikel penyusun inti). Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan menentukan elemen dari suatu atom.Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar tersusun dari proton dan neutron, hampir sama sekali tidak ada sumbangan dari elektron.

d. Atom netral merupakan atom yang memiliki jumlah proton dan jumlah elektron yang sama. Seperti pada atom Helium dibawah ini yang memiliki jumlah proton dan jumlah elektron yang sama yaitu 2.

e. Elektron : partikel bermuatan negatif, memiliki massa paling ringan yaitu hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron, Elektron adalah partikel subatomik. Memiliki muatan listrik negatif sebesar -1.6 × 10-19 coulomb, dan massanya 9.10 × 10-31 kg (0.51 MeV/c2).Elektron umumnya ditulis sebagai e-.

f. Elektron valensi merupakan elektron-elektron yang berada pada oorbit paling luar pada suatu atom. Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut.

g. Proton : partikel bermuatan positf, diameternya hanya 1/3 diameter elektron, tetapi memiliki massa sekitar 1840 kali massa elektron.
h. Positron merupakan suatu partikel beta bermuatan positif. Hampir tidak ada yang membedakannya dengan partikel beta ataupun dengan suatu elektron biasa. Positron memliliki massa 0.000548 atomic mass unit serta bermuatan sebesar +1.6 x 1019 C.

i. Neutron : partikel tidak bermuatan (netral), memiliki massa yang kira-kira sama dengan gabungan massa proton dan elektron. Partikel neutron memiliki massa yang hampir sama dengan partikel proton, yaitu 1.836 kali masa electron. Dalam perhitungan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi, massa neutron dapat dianggap sama dengan massa proton, yaitu 1,67 x 10-24 gram atau 1 sma.

0 komentar:

Posting Komentar