Pages

Jumat, 04 September 2009

Alokasi Band Frekuensi Gelombang Radio

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.



Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

a. Extremely Low Frequency (ELF)

Extremely Low Frequency (ELF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 3 Hz sampai dengan 30 Hz. ELF digunakan oleh angkatan laut Amerika Serikat untuk berkomunikasi dengan kapal selam di bawah permukaan air.

b. Super Low Frequency (SLF)

Super Low Frequency (SLF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 30 Hz sampai dengan 300. SLF biasanya digunakan oleh Radio Saguine (Amerika Serikat)

c. Ultra Low Frequency (ULF)

Ultra Low Frequency (ULF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 300 Hz sampai dengan 3000 Hz.


d. Very Low Frequency (VLF)

Very Low Frequency (VLF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 3 kHz sampai dengan 30 kHz. Sinyal ini disebut sebagai gelombang myrimeter yang digunakan sebagai wavelength, rentang dari sepuluh untuk satu myriamter. VLF biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan kapal selam ketika naik ke permukaan, selain itu VLF juga dapat digunakan sebagai navigasi radio beacon.

e. Low Frequency (LF)

Low Frequency (LF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 30kHz sampai dengan 300 kHz. Sinyal ini disebut sebagai gelombang kilometer yang digunakan sebagai wavelength, rentang dari sepuluh untuk satu kilometer. LF biasanya digunakan untuk layanan broadcast AM, navigasi (LORAN) dan sistem cuaca.

f. Medium Frequency (MF)

Medium Frequency (MF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 300kHz sampai dengan 3000 kHz. Sinyal ini disebut sebagai gelombang hectometer yang digunakan sebagai wavelength, rentang dari sepuluh untuk satu hectometer. MF biasanya digunakan sebagai NDBs (Non-Direction Broadcast System) untuk kelautan dan pesawat terbang.

g. High Frequency (HF)

High Frequency (HF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 3 MHz sampai dengan 30 MHz. Sinyal ini disebut sebagai gelombang decameter yang digunakan sebagai wavelength, rentang dari satu sampai sepuluh decameter.

h. Very High Frequency (VHF)

Very High Frequency (VHF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 30 MHz sampai dengan 300 MHz. Sinyal ini disebut sebagai gelombang meter yang digunakan sebagai wavelength, rentang dari satu sampai sepuluh meter. VHF biasanya digunakan untuk siaran radio FM, siaran televisi, ground station mobile (darurat, bisnis, dan militer), radio amatir, komunikasi laut, lalu lintas udara kontrol komunikasi dan sistem navigasi udara (misalnya VOR, DME dan ILS).

i. Ultra High Frequency (UHF)

Ultra High Frequency (UHF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 300 MHz sampai dengan 3000 MHz. Sinyal ini disebut sebagai gelombang decimeter yang digunakan sebagai wavelength, rentang dari satu sampai sepuluh decimeter. UHF biasanya digunakan untuk siaran televisi, komunikasi radio dua arah, global positioning system (GPS) dan radio amatir.

j. Super High Frequency (SHF)

Super High Frequency (SHF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 3 GHz sampai dengan 30 GHz. Sinyal ini disebut sebagai gelombang centimeter yang digunakan sebagai wavelength, rentang dari satu sampai sepuluh centimeter. SHF biasanya digunakan sebagai perangkat microwave, WLAN, modem radars dan wireless USB.

k. Extremely High Frequency (EHF)

Extremely High Frequency (EHF) memiliki frekuensi radio yang berkisar antara 30 GHz sampai dengan 300 GHz. Sinyal ini disebut sebagai gelombang milimeter yang digunakan sebagai wavelength, rentang dari satu sampai sepuluh centimeter. SHF biasanya digunakan radio astronomi dan komunikasi satelit.


0 komentar:

Posting Komentar